Jan 16, 2012

KEGAGALAN ARSITEKTUR TERHADAP LINGKUNGAN



Dewasa ini, interaksi antara manusia dengan lingkungannya kembali digulirkan. Sayangnya yang didengung-dengungkan itu menyangkut hal negatif akibat ulah manusia terhadap lingkungannya. Salah satu isu yang sedang hangat adalah isu pemanasan global atau peningkatan suhu Bumi. Ini sebagai akibat dari terperangkapnya gas CO2 di permukaan Bumi.

Proses yang biasa disebut efek rumah kaca (green house effect) ini lantas dihubung-hubungkan dengan perubahan iklim yang menjurus ke hal ekstrem, yakni bencana alam, meningkatnya tinggi muka air laut, udara semakin panas, kelangkaan sumber air dan makanan, sampai timbulnya berbagai macam penyakit. Tentang efek negatif itu, yang disalahkan lagi-lagi manusia penghuni Bumi.

Bagaimana hal itu terjadi?



Dalam membangun komunitas dan lingkungan, manusia sering melakukan pembangunan yang tidak memperhatikan lingkungannya. Kebutuhan akan tempat tinggal berefek menggerus lahan-lahan hijau yang semula untuk resapan air atau sumber udara sehat. Gaya hidup modern berdampak pada pengerukan sumber daya alam hingga batas yang sulit terkontrol. Ini semua berpotensi merusak lingkungan, sehingga menghasilkan efek-efek negatif seperti yang telah disebutkan tadi.



Kini sudah saatnya kita peduli lingkungan. Rumah tempat tinggal kita adalah bagian dari lingkungan yang seharusnya kita lestarikan. Salah satu langkah untuk pelestarian lingkungan itu adalah membangun bangunan (dalam hal ini rumah) berkonsep ekologis. Rumah yang demikian ini pada dasarnya memperhatikan sumber daya alam sebagai kesatuan dari lingkungan yang akan dibentuk.

0 comments: