Oct 14, 2011

RUANG TERBUKA HIJAU







Ruang publik terbuka khususnya ruang terbuka hijau merupakan salah satu kebutuhan masyarakat perkotaan saat ini dan itu menjadi paru-paru kota. Di ruang publik terbuka itu, warga dapat bersosialisasi melalu berbagai kegiatan seperti olahraga, bercengkerama, rekreasi, diskusi, pameran/bazar, dan lainnya.Anak-anak mungkin bisa bermain dengan leluasa di bawah teduhnya pohon-pohon yang rimbun. Singkatnya,ini menjadi tempat rekreasi dan olahraga yang menyenangkan tanpa harus mengeluarkan biaya.


Di Jakarta, tepatnya di daerah Menteng masih memiliki banyak ruang terbuka publik terbuka misalnya taman bermain, taman kompleks (perumahan), dan taman rekreasi. Salah satu ruang terbuka hijau yang masih bertahan hingga saat ini ialah Taman Suropati. Taman ini merupakan salah satu taman yang sering didatangi oleh masyarakat baik pagi, siang, maupun malam hari. Taman ini sering dipadati masyarakat karena banyak orang mengatakan bahwa tempat ini asri, sejuk, dan tenang dibandingkan dengan ruang publik tetutup lainnya sehingga orang senang datang ke sini untuk menikmati sejuknya tanaman yang ada di taman ini.

Jenis taman terbagi jadi 2 yaitu:

Taman Aktif
Yang memiliki fungsi sebagai tempat bermain, dengan dilengkapi elemen-elemen pendukung taman bermain antara lain ayunan, petung, dan sebagainya.

Taman Pasif 
Taman ini hanya sebagai elemen estetis saja, sehingga kebanyakan untuk menjaga keindahan tanaman di dalam taman tersebut akan dipasang pagar di sepanjang sisi luar taman.





Tiga nilai utama yang seharusnya dimiliki oleh ruang publik agar menjadi ruang publik yang baik ialah:

Ruang yang responsive
Artinya ruang publik didesain dan diatur untuk melayani kebutuhan pemakainya. Selain itu ruang publik menjadi suatu tempat menemukan hal-hal baru akan dirinya atau orang lain. Pada ruang publik masyarakat juga dapat menemukan ide-ide baru, sehingga dapat dikatakan sebagai tempat mencari inspirasi.


Latihan biola yang dilakukan di Taman Suropati

Ruang yang demokratis
Ruang publik harus dapat melindungi hak-hak kelompok pemakainya. Ruang publik dapat dipakai oleh semua kelompok dan memberikan kebebasan bertindak bagi pemakainya sehingga untuk sementara mereka dapat memiliki ruang publik tersebut. Ini berarti pada suatu ruang publik, seseorang dapat bebas melakukan apa saja yang mereka inginkan tetapi tetap memperhatikan batasan (norma) yang berlaku sehingga tidak mengganggu kebebasan orang lain.

Ruang yang mempunyai arti atau makna
Ruang publik harus dapat memberikan pemakainya berhubungan kuat dengan ruang publik itu sendiri, kehidupan pribadinya, dan dunia yang lebih luas. Ruang publik yang memberikan arti seperti ini akan membuat masyarakat selalu ingin berkunjung ke sana lagi.


Kualitas ruang publik dapat ditinjau dari dua pokok segi yaitu segi fisik dan non fisik. Beberapa criteria yang dapat digunakan untuk mengukur kualitas seara fisik, antara lain :

Ukuran
Ruang terbuka yang ada harus sesuai dengan keputusan serta standar penyediaan sarana yang ada. Contoh misalnya kebutuhan jalan pedestrian yang baik ialah sekitar 2,5 sampai 4 meter sehingga pejalan kaki merasa bebas bergerak.

Kelengkapan sarana elemen pedukung
Kelengkapan saranan pendukung dalam suatu ruang publik sangat menentukan kualitas ruang tersebut. Beberapa kelengkapan pendukung dalam suatu ruang publik khususnya taman misalnya tempat duduk, papan anjuran, tempat sampah, dan lampu jalan atau taman.

Desain
Desain dalam suatu ruang publik akan menunjang fungsi serta aktivitas di dalamnya.

Kondisi
Kondisi suatu sarana lingkungan akan sangat menentukan terhadapa kualitas yang ada. Di mana dengan kondisi sarana yang baik akan menunjang kenyamanan, keamanan, dan kemudahan dalam menggunakan ruang publik.


Sedangkan kualitas non fisik dapat dilihat melalui beberapa kriteria, antara lain yaitu :

Kenyamanan (comfort)
Yaitu ruang terbuka harus memiliki lingkungan yang nyaman serta terbebas dari gangguan aktifitas di sekitarnya.

Keamanan dan keselamatan (safety and security)
Yaitu terjamin keamanan dan keselamatan dari berbagai gangguan (aktifitas lalu-lintas, kriminalitas, dan lain-lain.

Kemudahan (accessibility)
Yaitu kemudahan memperoleh pelayanan dan kemudahan akses transportasi untuk menuju ruang public tersebut.


Seni taman sebagai bagian dari Arsitektur ialah suatu bagian dari bidang seni yang berorientasi pada benda-benda hidup yang mempunyai evolusi yang tak henti-hentinya. Arsitektur Lansekap adalah perpaduan antara pengetahuan arsitektur dan perencanaan yang tidak hanya berbentuk gerombol penghijauan tapi juga meliputi pengerjaan kontur, pembentukan kolam air, perencanaan jalan-jalan, menciptakan kerja antara benda hidup dan benda mati serta banyak lagi.







Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/1823061-ruang-terbuka-hijau-rth-taman/#ixzz1apbDUNDQ





0 comments: