Apr 26, 2011

KEBUDAYAAN DAN ARSITEKTUR

DEFINISI

Budaya = budi dan daya
Kebudayaan adalah keseluruhan pengetahuan manusia yang dipunyainya sebagai makhluk sosial
digunakan untuk memahami dan menafsirkan lingkungan yang dihadapinya (lingkungan alam dan
lingkungan sosial).
Kebudayaan berfungsi sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan karena kebudayaan mendasari
dan mendorong terwujudnya suatu kelakuan sebagai pemenuhan kebutuhan yang timbul.
Kebutuhan tersebut di antaranya kebutuhan jasmani, rohani, sosial.
Kebudayaan berwujud sebagai kompleks ide, gagasan, nilai, norma, peraturan dan sebagainya
yang sifatnya abstrak, terletak di dalam alam pikiran manusia.
Kebudayaan dapat dibedakan menurut tahapan alam pikiran yang mendasarinya: mitis, ontologis,
fungsional.

Arsitektur (dari bahasa Yunani) = arche dan tektoon.
Arche berarti: yang asli, yang utama, yang awal; sedangkan tektoon menunjuk sesuatu yang berdiri
kokoh, tidak roboh, stabil, dan sebagainya. Jadi kata arsitektur hanya punya sudut pandangan
teknis statika bangunan belaka. Architectoon artinya pembangunan utama atau sebenarnya: tukang
ahli bangunan yang utama.
Di Eropa pada abad pertengahan, arsitek biasa disebut: magister operis (guru atau ahli karya) atau
magister lapidum (guru atau ahli batu). Di jaman kerajaan para Firaun Mesir, kaisar-kaisar Roma,
dan dalam hampir semua sistem kemaharajaan, arsitek menduduki profesi politik tinggi, sebab
gengsi dan kebesaran maharaja selalu diukur dari bangunan-bangunan istana dan gedung-gedung
negara.
Di India arsitek disebut Sthapati (chief architect, ahli bangunan, pemimpin bangunan, penasehat
bangunan) atau Achariya, yakni direktur umum, atau Sutradhara (arsitek, seniman, pemahat).
Namun yang penuh hikmah adalah pengertian dan istilah Vasthu. Dalam bahasa Jawa Kuna,
Vasthuvidya atau Wastuwidya berarti: ilmu bangunan (widya = ilmu kebijaksanaan; wastu =
bangunan).

HUBUNGAN KEBUDAYAAN DENGAN ARSITEKTUR
Konteks kebudayaan dalam bentuknya yang akan tercermin dalam karya arsitektur meliputi:
agama, sosial, politik, ilmu pengetahuan dan teknologi, ekonomi, estetika.
Nilai sebagai salah satu perwujudan kebudayaan akan mencakup hal yang berkenaan dengan
kebenaran (logika), kebaikan (etika), keindahan (estetika).
Faktor fungsi dari kebudayaan dalam wujud arsitektur ditentukan oleh kebutuhan, teknologi,
asosiasi, estetika, telesik (kesejamanan), pemakaian yang tepat.

0 comments: