Oct 26, 2010

Fungsi Rumah sebagai Status Sosial

PENGERTIAN & FUNGSI RUMAH
Dalam arti umum, rumah adalah bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama jangka waktu tertentu. Rumah bisa menjadi tempat tinggal manusia maupun hewan, namun tempat tinggal yang khusus bagi hewan biasa disebut sangkar, sarang, atau kandang. Dalam arti khusus, rumah mengacu pada konsep-konsep sosial-kemasyarakatan yang terjalin di dalam bangunan tempat tinggal, seperti keluarga, tempat bertumbuh, makan, tidur, beraktivitas, dll.



Sebagai bangunan, rumah berbentuk ruangan yang dibatasi oleh dinding dan atap, biasanya memiliki jalan masuk berupa pintu, bisa berjendela ataupun tidak. Lantainya bisa berupa tanah, keramik, atau bahan lainnya. Rumah modern biasanya lengkap memiliki unsur-unsur ini, dan ruangan di dalamnya terbagi-bagi menjadi beberapa kamar yang berfungsi spesifik, seperti kamar tidur, kamar mandi, WC, ruang makan, ruang keluarga, ruang tamu, garasi, gudang, teras, dan pekarangan.

Dalam kegiatan sehari-hari, orang biasanya berada di luar rumah untuk bekerja bersekolah, atau melakukan aktivitas lain, tetapi paling sedikit rumah berfungsi sebagai tempat untuk tidur bagi keluarga ataupun perorangan. Selebihnya, rumah juga digunakan sebagai tempat beraktivitas antara anggota keluarga atau teman, baik di dalam maupun di luar rumah pekarangan.

Sebuah rumah bisa dibangun setidaknya dengan memiliki 3 fungsi, yaitu:
1. Sebagai tempat tinggal yang nyaman
2. Sebagai sumber pendapatan
3. Sebagai eksistensi status sosial

RUMAH SEBAGAI EKSISTENSI STATUS SOSIAL
Apa itu status sosial? Status sosial adalah kehormatan atau prestise yang melekat pada posisi satu di masyarakat. Dalam lingkungan masyarakat kita melihat bahwa ada pembeda-bedaan yang berlaku dan diterima secara luas oleh masyarakat. Di sekitar kita ada orang yang menempati jabatan tinggi seperti gubernur dan wali kota dan jabatan rendah seperti camat dan lurah. Di sekolah ada kepala sekolah dan ada staf sekolah. Di rt atau rw kita ada orang kaya, orang biasa saja dan ada orang miskin.
Perbedaan itu tidak hanya muncul dari sisi jabatan tanggung jawab sosial saja, namun juga terjadi akibat perbedaan ciri fisik, keyakinan dan lain-lain. Perbedaan ras, suku, agama, pendidikan, jenis kelamin, usia atau umur, kemampuan, tinggi badan, cakep jelek, dan lain sebagainya juga membedakan manusia yang satu dengan yang lain.
Beragamnya orang yang ada di suatu lingkungan akan memunculkan stratifikasi sosial (pengkelas-kelasan) atau diferensiasi sosial (pembeda-bedaan), dan ini akan berhubungan dengan rumah merka masing-masing.
Sebagai contoh di sini adalah rumah kepala suku. Indonesia, sebagai negara yang kita tinggali dan kita ketahui memiliki beragam kebudayaan, ras, agama dan suku. Sebagai pemimpin umat (kepala suku), mereka memiliki perbedaan tersendiri dalam bangunan mereka. Misalnya, dalam desain interior mereka, mereka berikan simbol tersendiri, dan biasanya terlihat mencolok dibandingkan rumah dayak biasanya.
Di sini, rumah, berfungsi sebagai pembeda status sosial. Jika tidak dibedakan, status mereka sebagai pemimpin akan dipertanyakan.

RUMAH DAYAK

PUSAT KEPEMIMPINAN

Sep 24, 2010

Cerulean Blue

"Cerulean skies stretch on endlessly
Blanketing fields of woven gold.
This is where a story began
Or so I have been told.

The story of a lonely girl

To life, brought by fate
Meeting the end of her disparity
And the yearnings she couldn’t take.

And here she was, looking up at you

With eyes full of pure respect.
Astounded at every little thing you do
Sitting alert and erect

Noting your subtle mannerisms

And the way you moved your eyes.
I know it was only days ago
But we'll soon see how time flies.

Cerulean skies stretching eternally

Bluer than Caribbean seas
Embracing me as I reach upward
Letting the wind erase me.

This is your mission if you choose to accept it,

And well I hope that you do.
This is the way that Id love to hold you
If your love decides to prove true.

Purity like cerulean skies

Unwavering in color
Speeding down winding highways
With nothing but each other.

This is my future, if I choose to accept it,

And well I hope that I do...
This is the way I will look at you always
With eyes deeper than cerulean blue."

~by Keskiyo.

Romantic isn't it? I found it from deviantART :)